Cara kerja sistem EGR - Mautaumobil.com

     Exhaust Gas Recirculation atau EGR merupakan salah satu dari beberapa jenis sistem pengontrol emosi gas buang pada mesin pembakaran dalam. EGR membantu mengurangi tingkat Nitrogen Oxides (NOx) pada gas buang hasil pembakaran. 
Nitrogen Oxides (NOx) merupakan gas berbahaya yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin. Karena NOx berbahaya bagi kesehatan, maka dibuatlah suatu regulasi untuk meminimalisir NOx yang dihasilkan dari proses pembakaran dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan menggunakan sistem EGR. 

Bagaimana sistem EGR bekerja? 

Sistem EGR merupakan sistem yang bertujuan untuk mengurangi jumlah NOx dengan cara memasukan kembali gas buang dalam porsi kecil kedalam intake manifold yang selanjutnya akan dibakar kembali di dalam mesin. ECM akan mengatur masuknya gas buang ke dalam intake manifold melalui EGR valve. Pada kondisi normal, EGR valve berada pada kondisi tertutup dan akan terbuka ketika mendapat perintah dari ECM berdasarkan data dari MAP sensor, Mass air flow dan air duel ratio sensor. Pada saat kondisi mesin dingin, idle dan akselerasi tinggi, sistem EGR tidak bekerja dan gas buang tidak dialirkan ke dalam intake manifold. Sistem EGR akan bekerja secara maksimal ketika kendaraan berada pada kecepatan stabil dan beban sedang.

Diagram sistem EGR - source: evanshalshaw.com
 

Komponen sistem EGR

Sistem pada EGR terdiri dari beberapa komponen antara lain

1. Pipa EGR
Pipa EGR berfungsi untuk menyalurkan gas buang dari exhaust manifold ke dalam intake manifold. 

Pipa EGR - source: spb.izap24.ru

2. EGR valve
EGR valve berfungsi untuk mengatur waktu dan jumlah gas buang yang dimasukan ke dalam intake manifold. 

EGR valve - source: motoringjunction.com

3. EGR cooler
EGR cooler berfungsi untuk mendinginkan gas buang sebelum dimasukan ke dalam intake manifold. 

EGR cooler - source: mbjarvie.co.uk

4. Solenoid EGR atau motor EGR
Mekanisme penggerak EGR valve biasanya menggunakan solenoid vacum atau menggunakan motor untuk membuka atau menutup EGR valve.

Motor dan Solenoid EGR - source: mautaumobil.com


5. ECU
ECU berfungsi sebagai kontrol dan monitor pada sistem kerja EGR. 

Engine control module - source: cartreatments.com

Masalah pada sistem EGR

Masalah yang paling sering terjadi pada sistem EGR adalah terjadinya pengendapan karbon pada EGR valve. Pengendapan karbon tersebut akan menyebabkan EGR valve menjadi macet dan mengganggu sistem kerja dari EGR. Gejala yang ditimbulkan oleh EGR sistem yang mengalami penumpukan kotoran antara lain seperti munculnya indikator check engine, tenaga mesin berkurang dan mesin susah dihidupkan. Untuk penanganannya, pada kondisi tertentu EGR hanya cukup dibersihkan pada bagian pipa dan EGR valve akan tetapi jika EGR valve sudah mengalami kerusakan maka perlu dilakukan penggantian komponen. 

Sekian artikel pada kesempatan kali ini, semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat. Jika ada yang ingin ditambahkan silahkan tinggalkan di kolom komentar di bawah. 

Jika anda ingin melakukan perawatan, perbaikan ataupun konsultasi tetang mobil, anda dapat menghubungi otosiaga untuk konsultasi atau melakukan pemeriksaan di lokasi anda (area jakarta).
Silahkan hubungi otosiaga melalui website: www.otosiaga.id atau melalui no. Telephone: 0895345455127 atau juga dapat menghubungi melalui whatsapp dengan klik tombol link di bawah. 

Terimakasih

Tidak ada komentar untuk "Cara kerja sistem EGR - Mautaumobil.com"