Penyebab baterai mobil cepat tekor, apakah kebocoran arus?

      Beberapa pemilik mobil mungkin pernah mengalami kejadian dimana baterai mobil tidak kuat stater, kemudian setelah dilakukan penggantian baterai beberapa hari kemudian mobil mengalami kejadian yang sama tidak kuat stater. Kejadian tersebut tentu saja sangat meresahkan, karena pada umumnya usia baterai mobil cukup lama yaitu sekitar satu sampai dua tahun. Kemudian muncul pertanyaan, apakah yang menyebabkan baterai menjadi cepat tekor? Padahal ketika mematikan mobil, kita sudah mematikan semua sistem pada mobil sehingga dapat dipastikan tidak ada komponen yang bekerja saat mobil dimatikan. Jawabannya adalah terjadi No-load current atau kebocoran arus. 

Definisi No-load current

Apakah yang dimaksud kebocoran arus? No-load current atau juga bisa disebut kebocoran arus listrik adalah aliran listrik yang terjadi pada mobil pada saat mobil dimatikan total atau memasuki sleep mode. Pada saat kondisi sleep mode sistem seharusnya sudah mematikan semua komponen elektrikal sehingga tidak terjadi aliran arus listrik. Namun ketika mobil sudah memasuki mode sleep tetapi ada arus yang mengalir maka akan mengakibatkan baterai menjadi tekor dalam kurun waktu tertentu. Bagaimana gejala terjadinya kebocoran arus? Gejala terjadinya kebocoran arus adalah baterai menjadi lemah ketika mobil tidak dihidupkan beberapa saat. Penyebab dari kebocoran arus listrik bermacam macam, mulai dari control unit yang bermasalah, relay yang terus aktif, dioda yang rusak dan penyebab lain sebagainya. Cara mengetahui kebocoran arus adalah menggunakan clamp meter atau bisa juga disebut tang ampere. Perlu diketahui bahwa kebocoran arus pada mobil biasanya mempunyai ukuran yang sangat kecil sehingga memerlukan pengaturan atau ukuran clamp meter yang sesuai. 

Gambar clamp meter

Prosedur pemeriksaan No-load current

Prosedur pemeriksaan kebocoran arus yang pertama adalah memastikan tidak ada konsumsi listrik saat akan melakukan pemeriksaan, yaitu dengan memastikan tidak ada aksesoris seperti charger hp, usb, atau peralatan lain yang dapat mengkonsumsi arus listrik. Yang kedua adalah mematikan semua sistem bawaan kendaraan seperti lampu interior, audio, interior monitoring dan lain sebagainya. Yang ketiga adalah kunci atau lock kendaraan dengan posisi cap mesin terbuka (latch cap mesin dalam posisi lock) agar mobil bisa memasuki mode sleep, kemudian tunggu beberapa menit sampai mobil benar benar memasuki mode sleep. Yang ke empat adalah pasangkan clamp meter pada kabel negatif baterai dengan tanda panah pada clamp meter mengarah ke terminal negatif baterai, kemudian baca hasil yang ditampilkan oleh clamp meter.
Gambar tanda panah clamp meter

Apabila hasil pembacaan clamp meter melebihi nilai 0.07 Ampere, maka menunjukan terjadinya kebocoran arus. Mungkin untuk beberapa tipe mobil standar nilainya bisa berbeda, akan tetapi secara umum nilai normal arus pada saat mobil memasuki mode sleep adalah kurang dari 0.05 A. 

Cara diagnosa sumber kebocoran arus

Setelah mengetahui bahwa terjadi kebocoran arus pada sistem kendaraan, maka hal yang dilakukan selanjutnya adalah memperbaikinya dengan cara menemukan sumber dari kebocoran arus tersebut. Untuk mengetahui lokasi kebocoran arus bisa dilakukan dengan mencabut fuse atau sering pada mobil satu persatu, kemudian lihat hasil yang terbaca pada clamp meter, jika pada saat fuse dicabut kemudian nilai yang terbaca pada camp meter menjadi turun maka dapat disimpulkan bahwa masalah kebocoran terjadi pada sirkuit pada fuse tersebut, kemudian kita mencari tahu fuse tersebut digunakan oleh komponen apa, jika fuse tersebut adalah fuse audio maka kemungkinan terbesar permasalahan kebocoran arus berasal dari komponen internal audio sehingga perlu penggantian unit audio. Pada prakteknya untuk menemukan kebocoran arus listrik tidak lah mudah, diperlukan kesabaran dan ketelitian yang sangat tinggi sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan.

Sekian artikel pada kesempatan kali ini, semoga bisa bermanfaat. Jika ada yang perlu ditambahkan silahkan komen dibawah. 

Terimakasih. 

Tidak ada komentar untuk "Penyebab baterai mobil cepat tekor, apakah kebocoran arus? "