Penyebab mobil dengan transmisi DSG tidak bisa maju mundur

     DSG atau Direct-Shift Gearbox merupakan transmisi yang dikembangkan oleh vw group. DSG adalah jenis transmisi otomatis yang dilengkapi dengan dua kopling, jumlahnya lebih sedikit daripada kopling yang ada pada transmisi otomatis pada umumnya. Kopling ini bekerja secara bergantian tergantung dari kebutuhan, kopling pertama untuk perpindahan gigi ganjil dan kopling kedua untuk perpindahan gigi genap. Secara teori transmisi DSG selalu dipersiapkan untuk perpindahan gigi selanjutnya, jadi perpindahan gigi akan terasa cepat dan halus. Terkadang DSG disebut juga sebagai dual clutch gearbox, twin clutch ataupun DCT, adapun beberapa pabrikan mempunyai nama tersendiri. 

      Transmisi DSG mempunyai dua tipe, yaitu DSG dengan tipe kopling kering dan tipe kopling basah. Kedua transmisi tersebut mempunyai prinsip kerja yang hampir sama, perbedaanya adalah pada jenis kopling kering, pemindahan kopling dilakukan oleh tuas yang digerakan oleh mechatronic, sedangkan pada tipe kopling basah perpindahan kopling digerakan oleh fluida atau oli bertekanan yang diatur oleh mekatronik. Gearbox DSG memiliki keunggulan yaitu mempunyai output power yang bagus karena sangat minim terjadi selip pada kopling.

   Dibalik performa dan kemudahan pengoperasian, banyak terjadi masalah masalah pada tipe transmisi ini. Salah satu masalah yang sering terjadi pada mobil ber transmisi DSG adalah sering terjadi kerusakan pada mechatronic. Mechatronic sendiri merupakan komponen utama dalah DSG, fungsinya adalah sebagai otak yang mengontrol kerja DSG. Jika mechatronic mengalami kerusakan, maka akan terjadi gejala gejala seperti, perpindahan gigi terasa kasar, mobil tidak ada tenaga, indikator kerusakan akan menyala dan kondisi paling parah dapat menyebabkan mobil tidak dapat bergerak maju maupun mundur. 

Gambar  mechatronic DSG

    Untuk mengatasi masalah pada gearbox DSG yang perlu dilakukan adalah melakukan penggantian mechatronic. Setelah melakukan penggantian mechatronic hal yang perlu dilakukan selanjutnya adalah melakukan adaptasi mechatronic. Proses ini bertujuan untuk menyesuaikan mechatronic yang baru dengan kondisi clutch, settingan mobil dan lain sebagainya. 

Selain masalah dari mechatronic tidak menutup kemungkinan juga terjadi masalah pada dual clutch ataupun gigi gigi pada transmisi. 

Sekian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat jika ada yang perlu ditambahkan silahkan komen dibawah. Terimakasih.